Kursor

Wavy Tail

Selasa, 27 Oktober 2015

Manajemen Keuangan Perusahaan

Manajemen Keuangan Perusahaan

    Perusahaan tentu memerlukan manajemen yang baik dalam perusahaan sesuai standart serta memenuhi kode etik yang berlaku. Pelaku manajemen adalah seorang Manajer dimana seseorang yang mempunyai pilar tertinggi dalam suatu perusahaan.
Pelaku manajemen adalah seseorang yang memberi keputusan (decision making) dalam setiap masalah yang muncul sehari-hari dan memberi peraturan yang dianggap paling benar sebagai pemecah solusi yang ada yaitu manajer keuangan. Manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktifitas manajemen keuangan, khususnya penganalisa sumber dana dan penggunaanya untuk merealisasikan keuntungan maksimal bagi perusahaan Manajemen Keuangan (finance Management) merupakan seluruh aktifitas atau kegiatan perusahaan dalam rangka penggunaan dan pengalokasian dana perusahaan secara efisien .
Menurut George R. Terry manajemen meliputi 4 kegiatan yang sering dikenal dengan istilah POAC (Planning, Organizing, Actuating,Controlling)
Definisi manajemen keuangan , menurut para ahli:
  • Bambang Riyanto : Keseluruhan aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
  • Suad Kusnan : Manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan
  • James Van Horne : segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
  • Liefman : usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapatkan atau memperoleh aktiva
  Manajemen Keuangan adalah suatu  proses dalam kegiatan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dan menimbulkan biaya perusahaan serta upaya pengelolaan keuangan suatu beban usaha atau organisasi untuk mencapai tujuan keuangan telah ditetapkan.

Konsep Manajemen Keuangan
  Manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan sedangkan fungsi keuangan adalah kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu.
Fungsi Manajemen Keuangan (inancial Management) adalah segala aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Manajemen Keuangan berhubungan dengan 3 aktifitas , yaitu :
  1. Aktifitas penggunaan dana, yaitu untuk menginvestasikan dana 
  2. aktifitas perolehan dana , yaitu untuk mendapatkan sumber dana baik dari internal maupun eksternal perusahaan
  3. aktifitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana di peroleh dan di alokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Konsep Manajemen dapat digambarkan dalam kalimat seperti "membuat keputusan, memberi perintah, menetapkan kebijakan, menyediakan pekerjaan dan sistem reward dan memperkerjakan orang untuk melaksanakan kebijakan"

Tujuan Manajemen Keuangan
  Untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. 
Tujuan yang akan dicapai dengan mengintergrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil.

Pelaku Manajemen Keuangan
 Dibagi menjadi 3 kelompok , yaitu :
  1. Tingkat pelaksana yaitu meliputi supervisor
  2. tingkat menengah yaitu , kepala departemen, manajer divisi, manajer cabang
  3. Eksekutif atau penanggung jawab , yaitu pemasaran, pembelanjaan, produksi , pembiayaan , akuntansi.
Fungsi Manejemen Keuangan
  Perencanaan keuangan, pengangguran keuangan, pengelolaan keuangan,, penyimapanan keuangan , pengendalian , pemeriksaan keuangan


a.   Keputusan Investasi (Investment Decision) 

Investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan pada aktiva riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan Investasi akan berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi (return on investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang. 

b.    Fungsi Pendanaan (Financing Decision)

Keputusan pendanaan mempelajari sumber- sumber dana yang berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan sumber dana yang biayanya paling minimal dan syarat- syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan melalui sumber intern dan sumber ekstern perusahaan. 

c.    Keputusan Deviden (Dividend Decision)

Keputusan ini dilakukan untuk menentukan :
  • Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividen,
  • Stabilitas dividen yang akan dibagikan,
  • Dividen saham (stock dividend),
  • Pemecahan saham (stock split), dan
  • Penarikan kembali saham yang beredar. 

Tahap dalam Man. Keuangan

  Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap penelitian, ketiga tahap tadi apabila diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap perencanaan keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.
  • Tahap Perencanaan (Peramalan keuangan)
Peramalan keuangan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang. Jika manajemen keuangan tidak mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan pembiayaan masa depan perusahaannya, maka krisis akan terjadi setiap kali penerimaan kas lebih kecil dari pengeluaran kas.perencanaan yang baik ditujukan untuk mengantisipasi dan mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi kondisi masa depan,dimana, ketika perusahaan harus membutuhkan adanya pembiayaan tambahan, dan juga ketika perusahaan tidak mampu menghasilkan pemasukan kas.
  • Tahap Pelaksanaan (Perencaaan keuangan dan penganggaran)
Untuk memperoleh suatu perkiraan lebih akurat mengenai jumlah dan waktu dari kebutuhan dana perusahaan memerlukan suatu anggaran kas. Metode persentase untuk peramalan keuangan, memberikan pendahuluan yang sangat bermanfaat serta biaya rendah untuk mengembangkan anggaran kas yang lebih terperinci, yang akan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan dana perusahaan.
  • Tahap Penelitian (Fungsi anggaran)
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarah kan suatuorganisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, (Nanang Fatth, 2000: 49 ). Sementara beberapa fungsi anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah sebagai berikut : 

  1. Anggara sebagai alat perencanaan. Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan kearah mana kebijakan dibuat.
Anggaran sebagai alat pengendalian. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar ( overspending ) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya ( misspending ).
  1. Anggaran sebagai alat kebijakan. Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
  2. Anggaran sebagai alat politik. Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan.
  3. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasiDengan dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau departemen dapat diketahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing bagian atau unit kerja lainnya.
  4. Anggaran sebagai alat penilaian kerja. Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian / unit kerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efesiensi biaya
  5. Anggaran sebagai alat motifasi. Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian. Denga catatan anggaran akan menjadi alat motivasi yang baik jika memenuhi sifat menangtang tetapi masih bisa dicapai. Maksudnya adalah suatu itu hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi juga jangan terlalu rendah sehingga mudah dicapai.

Daftar Pustaka
http://ekonomiplanner.blogspot.co.id/2014/06/pengertian-manajemen-keuangan.html
http://www.bglconline.com/2015/01/cakupan-tujuan-dan-fungsi-manajemen-keuangan/
http://yanuariustossanrinaldi.blogspot.co.id/2015/01/manajemen-keuangan-perusahaan-yang-baik_2.html


Senin, 05 Oktober 2015

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
    Tanggung jawab Sosial Suatu Bisnis atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Tanggung jawab sosial berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. 


  1.   Benturan dengan kepentingan masyarakat 
Klasifikasi aspeknya dalam menunaikan tanggung jawab sosial, perusahaan dituntut untuk memperhatikan etika bisnis. 
Hal-hal pendorongnya adalah sebagai berikut :
 - Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat seringkali menghadapi kendala berupa adanya biaya tambahan yang kadang cukup besar bagi perusahaan dan diperhitungkan biaya tambahan untung-rugi usaha 
 - Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanism pebisnis yang melibatkan rasa,karsa,karya yang ikut mendorong diciptakanya etika bisnis yang baik dan jujur. Penerapan prinsip manejemen terbuka hubungan industrial pancasila, pengendalian mutu terpadu dengan gugus kendali mutunya merupakan contoh penerapan manejemen yang berorientasi hubungan kemanusian.  

2. Dorongan tanggung jawab sosial
   Klasifikasi yang mendorong tanggung jawab sosial adalah 

a. Penerapan manajemen orientasi dalam perusahaan 
    Dalam kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Sehingga banyak membuat tekanan batin bagi para pembisnis maupun pihak lain karena prosedur administrasi dan jenjang kewenangan yang berbelit-belit. Jika kita melakukan penerapan manajemen orientasi kita dapat banyak manfaat seperti Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja, Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif, Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik, peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan, dan kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.

 b. Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan 
    Ekologi dan kegiatan pelestarian lingkungan mempunyai hubungan yang erat contohnya adalah maraknya penebangan hutan dalam industri mebel atau perkayuan dan penggunaan bom atau bahan kimia untuk menangkap ikan sehingga tidak hanya ikan yang mati tetapi biota laut lainnya ikut tercemar.

 c. Penghematan energi
    Sebagai manusia harus sudah menyadari bahwa SDA seperti minyak bumi, batu bara, dan gas dapat habis. Jadi sebagai manusia kita harus bisa menggunakannya dengan seefisien mungkin dan dapat mencari energi alternatif untuk diolah menjadi energy yang dibutuhkan dalam kehidupan. Seperti pemanfaatan sinar matahari, angin, dan air.

d. Partisipasi pembangunan Negara 

e. Gerakan konsumerisme 
    Tujuannya adalah agar memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya dan Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat. 

 3. Etika bisnis 
   Etika bisnis adalah penerapan secara langsung tanggung jawab social suatu bisnis yang timbul dari pihak internal, dalam hal ini biasanya dari kebijakan – kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan. 
Contohnya sebagai berikut : 
  • Hubungan antara bisnis dan konsumen 
  • Hubungan dengan karyawan,
  •  Hubungan antar bisnis Hubungan antar investor, 
  • Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan .


 4. Bentuk-bentuk tanggung jawab sosial dalam suatu bisnis
 - Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP) 
   Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku. Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberapa contoh hak karyawan adalah cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
 - Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) 
     Penanganan limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
 - Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) 
     Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan menggunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker pelindung, maupun pakaian khusus lainnya. 
- Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
     Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil milik masyarkat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma. 
- Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat 
    Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. Terkadang hal ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya. 

Sekian tugas penulisan materi tentang ''Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis'' 
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan Terimakasih kepada sumber referensi yang saya kutip. :)

 Sumber referensi : https://sites.google.com/site/tanggungjawabsosialsuatubisnis/ http://firyalekaagustya.blogspot.co.id/2012/01/bab-13-tanggung-jawab-sosial-suatu.html http://sabrinadea11.blogspot.co.id/2013/10/tanggung-jawab-sosial-perusahaantugas.html https://spidolbekas.wordpress.com/2012/11/08/tanggung-jawab-sosial-dalam-bisnis/